AllFreePapers.com - All Free Papers and Essays for All Students
Search

Analisa Artikel Business Invator Dilemma

Autor:   •  February 1, 2017  •  Coursework  •  1,209 Words (5 Pages)  •  612 Views

Page 1 of 5

Nama

: Fransiska Kurnia Uli Tambunan

NIM

: 012015022

Tanggal

: 11 Juni 2016

Judul

: Analisa artikel Business Invator Dilemma

        

  1. Latar belakang

Menurut National Geographic bahwa dari 70% air yang melingkupi seluruh bumi, hanya sekitar 2.5% yang merupakan air segar. Selebihnya adalah air laut atau yang memiliki sifat seperti air laut. Itulah mengapa negeri kaya air sangat mungkin terancam krisis air bersih. Indonesia adalah negeri dengan kekayaan air terbesar kelima di dunia, setelah Brasil, Rusia, Cina, dan Kanada. Data kementerian PU tahun 2006 menyebutkan ketersediaan air di Indonesia sebesar 15.500 meter kubik per kapita per tahun, jauh lebih tinggi dari tingkat ketersediaan global yang rata-rata hanya 600 meter per kubik. Kalau digambarkan, jumlah air Indonesia mencakup 21% Samudera Pasifik. Sayangnya, limpahan air Indonesia tidak serta-merta menyelesaikan masalah krisis air bersih yang diprediksi juga akan menimpa dua pulau mayor pada 2015 nanti. Pulau Jawa yang (hanya) memiliki ketersediaan sekitar 30.596,2 juta meter kubik per tahun jauh dari cukup bagi jumlah penduduk yang terus melonjak. Tidak mengherankan jika Jawa, terutama daerah Jawa Barat, diprediksi akan mengalami krisis air bersih paling cepat pada 2015, tahun prediksi yang sama ditujukan untuk Pulau Bali. Forum Air Dunia secara global memprediksi gelaja krisis air bersih di negara-negara berkembang baru akan terjadi dalam setidaknya sepuluh tahun mendatang. Indonesia sendiri, dengan kondisi konsumsi air seperti sekarang, diperkirakan akan mulai mengalami krisis air pada tahun 2025. Padahal, pada rentang waktu yang sama, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 400 juta jiwa (BKKBN). Di daerah-daerah, ketergantungan manusia terhadap bumi dan air masih menjadi kekhawatiran. Betapa tidak, Nusa Tenggara Timur dan sebagian kecil daerah Jawa termasuk wilayah paling potensial terjadi krisis air, ketika tanda-tanda ke arah sana sudah nampak sekarang. Kepala Dinas PU Provinsi NTT kepada media pada awal Januari lalu mengungkapkan, masih ada setidaknya enam kabupaten di wilayahnya yang mengalami krisis air bersih, yakni Kupang, Ende, Sikka, Flores Timur, Belu, dan Sumba Timur. Defisit air bersih di seluruh wilayah NTT mencapai 1,2 miliar meter kubik per tahun. Siklus air yang sifatnya empat bulan musim basah dan delapan bulan musim kering menjadi tantangan berat bagi penduduk. Bukan hanya yang hidup dari pertanian, tetapi juga penduduk secara keseluruhan.

Sejak tahun 2012, saya bekerja di PT Lautan Organo Water di bagian Pemasaran. Perusahaan tempat saya bekerja saat ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Engineering sebagai penyedia sistem pengolahan air bersih dan kotor baik untuk kebutuhan industri maupun perumahan. PT Lautan Organo Water sendiri adalah perusahaan hasil kerjasama antara Organo Corporation dari Jepang dengan PT Lautan Luas Tbk. di Jakarta.

Organo Corporation merupakan salah perusahaan terbesar di Jepang dan handal dalam sistem pengolahan air. Banyak perusahaan di Jepang menggunakan sistem dari Organo Corporation untuk mengolah air untuk kebutuhan produksi, sanitari, pembangkit tenaga listrik maupun daur ulang air limbah menjadi air bersih. Sedangkan PT Lautan Luas Tbk. terkenal sebagai salah satu produsen terbesar bahan kimia dasar. Harapannya, dari hasil kerjasama ini terjadinya pertukaran informasi teknologi dan pengalaman dari kedua perusahaan. Selain itu, prospek pemasaran sistem pengolahan air di Indonesia masih potensial menguntungkan. Terutama untuk sistem pengolahan dan daur ulang air limbah.

...

Download as:   txt (8.9 Kb)   pdf (77.7 Kb)   docx (13.9 Kb)  
Continue for 4 more pages »